Evaluasi Sepekan Dan Penguatan Social Distancing (UPT SDN 14 Lunang)

Sudah hampir sepekan libur sekolah dijalani oleh guru dan siswa di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Meski pembelajaran disekolah ditiadakan, namun para guru tetap melakukan pemantauan terhadap semua anak didiknya selama belajar mandiri dirumah. Selama proses belajar mandiri, seluruh siswa diberikan tugas yang nantinya menjadi bahan pembelajaran mereka dirumah. Selanjutnya orangtua diharapkan mampu mendampingi dan mengawasi segala aktivitas anak-anaknya, agar tidak berada di keramaian guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sesuai dengan komitmen pada program yang telah saya rancang, hari ini saya melakukan evaluasi terhadap hasil belajar mandiri siswa dirumah selama sepekan. Siswa diminta hadir kesekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Bagi siswa yang tidak hadir, nanti akan saya datangi kerumahnya. Namun ternyata semua siswa hadir sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Sebagian siswa ada yang diantar oleh orang tuanya. Mereka datang sendiri-sendiri, berbeda dengan hari biasanya selalu barengan berangkat ke sekolah. Berarti mereka sudah paham dengan situasi saat ini. 

Siswa yang sudah datang, saya bawa ke kantor. Proses evaluasi saya lakukan di ruang majelis guru, biar suasananya lebih nyaman dan santai. Saya periksa satu persatu tugasnya. Setelah itu saya dan siswa tanya jawab tentang tugas yang mereka kerjakan. Siswa bercerita pada awalnya mereka masih ragu terutama pada tugas matematika. Hal ini sudah biasa bagi siswa saya. Sebagian dari mereka masih lemah dalam memahami soal matematika. Bagi saya itu biasa, namanya proses pembelajaran. Tidak semua siswa memiliki kemampuan yang tinggi. Disanalah peran guru dibutuhkan, membimbing siswanya menemukan solusi. Mereka datang silih berganti, saya melayaninya dengan sepenuh hati. Saat itu saya tersenyum membayangkan seorang dokter lagi melayani pasien. Dari sekian siswa, pada umumnya mereka sudah bisa menyelesaikan dengan baik tugas yang telah diberikan. 

Pada kegiatan akhir, saya lakukan penguatan tentang masalah pencegahan Covid-19. Dari hasil pantauan bersama orang tua siswa, masih ada sebagian siswa setelah belajar mereka bermain ke rumah temannya. Hal tersebut membuat orang tuanya merasa was-was juga. Oleh sebab itulah saya menegaskan kembali agar kesadaran mereka tentang pencegahan Covid-19 lebih tinggi lagi. Memang tak bisa dipungkiri, pola pikir anak-anak tentu berbeda dengan orang dewasa. Makanya kita harus bisa melindungi mereka dengan memberikan nasehat-nasehat yang baik. Akhirnya kegiatan evaluasi hari ini telah selesai dan dilanjutkan sepekan yang akan datang. 

Itulah kegiatan yang bisa saya lakukan untuk menghadapi situasi dan kondisi saat ini. Sebagian kita ada yang melakukannya dengan daring. Semua itu tergantung dengan keadaan siswa dan lingkungannya. Sekolah saya belom bisa melaksanakan kegiatan daring karena terbatas dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk daring. Tidak ada yang salah, semua guru pasti ingin melakukan yang terbaik buat siswanya. Mari bekerja dengan hati dan sabar. Semoga tuhan selalu melindungi dan meridhoi setiap langkah kita. Aamiin

إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ

Kecuali orang-orang yang bersabar dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. – Q.S Hud: 11. (mutiaraislam.net)

#ceritaku

#part19

#uptsdn14lunang

#siswakupenyemangatku

#nafrizalekaputra