Mau Tahu Jurus Jitu Dalam Memasarkan Buku, Ayo!

                Poto by seasonedbooks

Banyak Penulis setelah menerbitkan bukunya berakhir tragis. Bukunya tidak laku dijual dan akhirnya diobral. Sebab mereka tak punya strategi pemasaran buku secara jitu dan tak mau belajar tentang pentingnya marketing untuk buku. Strategi pemasaran penjualan buku ajar perlu memperhatikan empat faktor. Berbicara tentang marketing salah satu profesi yang banyak dihindari, namun paling banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Apapun itu bentuk perusahaannya. Bagi seorang penulis buku, terutama penulis buku yang menerbitkan buku secara indie dan PoD penting menguasai strategi pemasaran buku.

Ada empat strategi pemasaran buku agar terjual laris. Keempat tersebut meliputi place, product, price dan promotion. Berikut ulasannya.

Place, Tempat Yang Strategis

Setiap orang itu pada dasarnya seorang marketing. Salah satu kunci kesuksesan marketing adalah memperhatikan place atau tempat. Pemilihan tempat yang strategi, tentu akan meningkatkan hasil penjualan buku. Tempat yang strategis memudahkan untuk dijangkau dan dikenal. Tidak hanya itu, lokasi yang strategis juga salah satu cara menjaring pelanggan.

Place dalam arti luas tidak berbicara tentang dunia lokasi penjualan. Termasuk membicarakan tentang kegiatan penyaluran produk berupa barang dan jasa berupa distribusi ke produsen dan ke konsumen.

Lokasi pemasaran melibatkan beberapa pelaku. Mulai dari tim marketing, agen, retailer dan distributor. distribusi menjadi poin penting dalam strategi pemasaran untuk menjaga ketersediaan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen dalam waktu dan tempat yang tepat. Percuma jika lokasi strategi namun tidak diimbangi dengan ketersediaan yang memadai.

Strategi pemasaran mengandalkan tempat saja tidak cukup. Perlu adanya strategi distribusi buku dengan cara lain. Misalnya bisa mengandalkan media sosial, membuat website khusus dan sebagainya. Untuk mencapai titik ini, kita perlu memilih saluran distribusi secara terencana dan tepat. Misalnya melakukan survei dan riset terlebih dahulu. Selama melakukan riset, ada beberapa hal yang dicatat, yaitu mencatat sifat pembeli, sifat perantara, sifat produk, pesaing dan faktor harga.

Price, Harga yang Kompetitif

Strategi pemasaran buku adalah persoalan harga. Harga mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk. Harga ditentukan berdasarkan sifat pembeli. Saat menentukan harga, adapun beberapa yang diperhatikan, misalkan mempertimbangkan letak geografisnya, frekuensi pembelian dan kebiasaan belanja masyarakat sekitar.

Harga kompetitif tentu akan menarik perhatian konsumen. Tidak heran jika pelaku marketing menetapkan harga  dengan cara memberikan diskon. Diskon dijadikan icon untuk menarik minat dan perhatian calon pembeli. Meskipun diskon tersebut diberikan dengan syarat tertentu.

Penentuan harga dapat digunakan sebagai media competitor dengan produsen yang serupa. Pernah mengamati dan membandingkan toko buku satu dengan toko buku yang lain? toko Z misalnya, menjual buku dengan harga lebih mahal. Sedangkan toko X menjual dengan harga lebih murah dari toko Z. Hasilnya, konsumen memilih tokoh Z yang lebih murah, meskipun merelakan jarak lebih jauh.

Di dalam strategi pemasaran buku terdapat tiga cara menetapkan harga. Pertama, cost oriented pricing, yaitu penetapan harga berdasarkan pendekatan biaya produksi. Cost oriented pricing dibagi menjadi tiga metode, yaitu metode penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-up dan target pricing.

Metode penetapan harga berdasarkan biaya plus sering digunakan dalam perusahaan produksi. Penentuan harga biaya plus dapat dilakukan dengan cara biaya total + laba = harga jual. Sedangkan metode penetapan harga mark-up untuk menentukan harga jual dengan cara harga beli + mark up. Metode yang terakhir adalah target pricing yang dilakukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan.

Kedua, demand-oriented pricing atau penetapan harga berdasarkan pendekatan kebutuhan dan permintaan. Metode ini sering ditentukan berdasarkan situasi tertentu. Ketiga, competition oriented pricing merupakan penetapan harga berdasarkan pendekatan persaingan pemasaran. Persaingan harga ini paling sering ditemui. Terutama untuk buku-buku yang sifatnya homogen.

Penepatan harga buku dapat ditentukan dengan dua metode. Yaitu metode perceived value pricing dan sealed bid pricing. Perceived value pricing salah satu upaya menetapkan harga setingkat rata-rata pasar. Sedangkan sealed bid pricing penetapan harga berdasarkan pada tawaran oleh pesaingnya.

Product, Mutu Product

Mutu produk sebagai indikasi strategi pemasaran. Kualitas produk menentukan jumlah permintaan. Mutu produk yang jelek dibandrol dengan harga sesuai dengan kualitas produk, berlaku untuk sebaliknya. Namun, jika yang terjadi mutu produk jelek dibandrol harga tinggi, tentu akan berpengaruh terhadap minat konsumen, dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan penurunan pengunjung.

Menjaga prodak menjadi kunci keberhasilan dalam melakukan strategi pemasaran. Dengan kata lain, menjaga kualitas prodak menjadi prioritas pertama. Jika penjualan di bidang buku, kualitas produk bisa saja masalah pengepakan dan penjilidan. Kecacatan dalam buku hal yang umum terjadi masalah tentang punggung buku yang tidak erat, jenis kertas dan masalah sepele lainnya.

Promotion, Kecepatan Promosi

Semua pasti tahu definisi promosi. Dalam strategi pemasaran buku  ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan promosi. Diantarannya harus berani untuk ditolak, cepat dalam menawarkan dan memiliki inisiatif menawarkan. Seorang strategi pemasaran handal dan berpengalaman tidak pernah takut ditolak. Belajar dari seorang sales yang jalan kaki menawarkan produk dari rumah satu ke rumah lain. Jaminan, mereka lebih banyak ditolak daripada diterima. Namun mereka tetap menawarkan produknya. Promosi yang baik adalah promosi yang tepat sasaran. Untuk mencapai tepat sasaran, perlu kreativitas. Selain kreativitas, konsistensi dalam melakukan promosi itu penting. pentingnya konsistensi dapat mempengaruhi minat pelanggan.

Pelayanan prima salah satu metode promosi yang murah meriah, dan bisa diaplikasikan oleh hampir semua orang. Konsumen yang puas dengan hasil pelayanan kita, mereka secara tidak langsung akan mempromosikan produk kita ke orang lain. Dalam bahasa jawa, istilah ini yang disebut getok lambe, yaitu mempromosikan dari mulut ke mulut konsumen, tanpa kita suruh sebelumnya.

Itulah keempat poin strategi pemasaran buku. Semoga ulasan tersebut memberikan wawasan, sudut pandang dan referensi. Jika Anda memiliki buku indie, tidak ada salahnya menerapkan strategi pemasaran buku ini. Jika berhasil, maka keuntungan hasil penjualan buku bisa 100%. Barangkali, berawal dari sinilah yang akan mengantarkan kita menjadi seorang marketing handal. Penulis baru kebanyakan lebih memilih penerbit indie daripada penerbit mayor. Hal ini bisa dipahami karena seleksi ketat dari Penerbit mayor. Kita akan merasakan sakitnya penolakan. Namun, bila buku diterima dengan baik oleh penerbit besar rasanya senang sekali karena mereka juga punya tenaga pemasaran atau marketing yg banyak. 


Jadi Kesimpulannya adalah untuk memasarkan buku, ada beberapa strategi yang dapat kita lakukan :
1. manfaatkan media sosial utk 
    memasarkan biku. 
2. Pasang iklan di media arus utama 
    seperti koran dan majalah. 
3. Adakan bedah buku.
4. Menggelar konferensi pers 
5. Ajak komunikasi dengan presensi buku 
    kita
6. Manfaatkan kolegaa atau teman baik  
    serta komunitas
7. Manaagtkan kesempatan yg ada dan 
    biasanya saya jualan buku saat.             
    menjadi  narsum Referensi


Sumber :

Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran: edisi 12. Penerbit Erlangga  Jakarta

Tempat place dalam Marketing Mix. http://webbisnis.com/tempat-place-dalam-marketing-mix/ diakses pada 17 Mei 2017


#berbagiituindah
#part12
#nafrizalekaputra

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ini P5 ku, mana P5 mu?

Guru itu tak seburuk yang kau sangka, kawan!

Ciri-Ciri Guru Yang Baik Dan Disenangi Siswa Versi Pak Guru Ganteng (UPT SDN 14 Lunang)