Pengalaman Menjadi Seorang Trainer (UPT SDN 14 Lunang)

Hari/Tanggal : Minggu, 08 Maret 2020
Tema : "Pengalaman Menjadi Seorang Trainer."

                          Nara Sumber
            Wijaya Kusuma, S. Pd., M. Pd. 
                              (Om Jay) 

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Malam ini om Jay akan berbagi pengalamannya sebagai seorang trainer. Menurut om Jay,  menjadi seorang trainer dibutuhkan stamina yg luar biasa. Sebab dia berbicara dari pagi hingga sore hari. Dia harus kuat bertahan selama 8 jam dalam sehari bila pelatihannya dari jam 08.00 sampai 16.00 wib. Oleh karena itu om jay selalu menjaga stamina tubuh dgn banyak berolahraga. Harus bisa mengelola waktu dgn baik dan ingatlah selalu bahwa menulis itu menyehatkan jiwa dan raga kita. Mereka yg suka menulis akan jauh dari berbagai penyakit asalkan tahu caranya. 

Om Jay selalu menginspirasi banyak orang. Om Jay selalu melayani para peserta seminarnya dengan ramah. Dengan sikap ramahnya, banyak peserta yang mau bertanya. Setelah seminar pun banyak yang menghubungi om Jay, menanyakan seputar dunia menulis dan blog. Berikut beberapa pertanyaan yang ditanyakan peserta seminar kepada Om Jay :

"Assalamualaikum Om Jay.
Saya Kiki / Rizki Islami yang ikut workshop td siang.
Sorry ganggu waktunya ya om, Kiki mau share beberapa hal, pertama, Kiki itu hobi baca, apalagi yang berbentuk komik, novel, atau animasi, dan Kiki juga hobi nulis, dulu SMP pernah ikut lomba buat cerita fiksi dan cerpen, masuk SMA udah jarang banget nulis om, dan kuliah pernah ada blog, ya itu dibuat cuma untuk tugas. Tapi Kiki pengen banget om nulis d blog, tp kadang bingung mulainya kek gimana, kira2 ada masukan ga om ?"

Om Jay menjawab:
"Walaikum salam. Mulailag dari apa yg disukai dan kuasai. Menulislah dari hatimu maka engkau akan temui hati para pembaca setia tulisanmu. Itulah yg diajarkan guru blogger saya bapak dedi dwitagama dan pak agus sampurno. Mereka kakak beradik yang sangat luar biasa."

"Bagaimana cara menjaga stamina om Jay? apalagi seumur om Jay."

"Cara saya menjaga stamina tubuh adalah dengan menyayangi istri sepenuh hati dan sepenuh jiwa. Dengan begitu kita berdua saling melengkapi dalam hidup ini. Tak terasa hari ini adalah hari pernikahan kami yang ke 22. Kami menikah tanggal 8 maret 1998 di kota bandung. Intan dan berlian lahir dari cinta dan kasih sayang sepasang kekasih yg sdh mengikat janji setia abadi." jawab om Jay. 

"Om Jay, kelemahan saya adalah sulit adanya waktu untuk membaca. karena aktivitas mengajsr di mi yang full mengajar. pulang mi sudah capek ksrena sampsi rumah sore. padahal ketika kurang baca sulit rasanya untuk menuangkan tulisan karena kurang referensi."

Om jay menjawab "Kelemahan anda dialami juga oleh saya dan kawan kawan lainnya. Namun Pak Bambang ketua ikatan guru TIK PGRI selalu memberi nasihat. Minum madu bos dan hasilnya dahsyat sekali. Stamina saya selalu sehat dan saya bisa membagi waktu saya untuk membaca dan menulis. Sebab keduanya seperti makan dan minum. Bila tak makan dan minum saya akan kelaparan.begitu pula bila tdk membaca. Saya akan kehilangan kata kata. Sebab mereka yg bisa menulis karena rajin membaca. Rabun membaca lumpuh menulis. Begitulah pesan dari penyair terkenal Taufik Ismail."

"Om jay selain stamina, kiat apa untuk meyakinkan peserta dan panitia atas profesionalisme kita?"

"Kiatnya adalah mau mendengarakn perkataan istri tercinta. Saya pernah tak mendengarkan perkataan istri. Waktu itu saya dan pak dedi diminta mengisi materi ptk di bekasi. Saya tdk mau sarapan pagi. Padahal istri sdh bikin nasi goreng yg lezat dan telor ceplok yg nikmat. Di saat memberi materi mata saya berkunang kunang. Untung saja pak dedi lsg tanggap. Saya dimintanya untuk duduk saja dan beristirahat. Pak dedi dwitagama yg ambil alih semuanya di sman 1 tambun bekasi. KesemPatan itu saya gunakan untuk sarapan pagi di kantin sekolah. Setelah sarapan mata saya yg kunang kunang menjadi terang kembali dan tak terasa kami mengisi materi sampai sore hari. Semua peserta senang dan panitianya juga senang. Pulang mengisi materi kami diberi amplop berwarna putih dan ada bayangan uang kertas berwarna merah lumayan tebal." jawab om Jay. 

"Caranya membagi waktu gmn om? Kadang saya bingung dan mengenakan sesuatu tergantung mood."

Kata om Jay "waktu kita sama. Kita dpt jatah 24 jam. Saya membaginya dalam 3 waktu. Dunia nyata, dunia maya dan dunia mimpi. Kita harus membaginya secara proporsional. Waktu di dunia nyata jelas harus lebih banyak daripada dunia maya dan dunia mimpi. Kalau ketiga waktu itu bisa kita kelola dengan baik, maka kita akan sukses dunia dan akhirat."

"Izin bertanya Om Jay, apakah atasan Om Jay selalu mendukung kegiatan Om Jay ? Misalnya memberi izin meninggalkan sekolah slma bbrp hari saat menjadi trainer."

Om jay memaparkan "mereka sangat mendukung asalkan tdk meninggalkan kelas. Oleh karena itu saya terbiasa menerima job hari sabtu dan minggu atau setelah pulang sekolah. Sehingga tidak meninggalkan kewajiban saya sebagai guru. Menjadi trainer itu harus mampu memberikan contoh dan keteladan yang baik. Pimpinan sekolah senang. Istri di rumah juga mendukung. Saya selalu berkomunikasi dulu dgn istri ketika menerima pekerjaan sebagai trainer. Ketika istri kita ikhlas dan ridho melepaskan kepergian kita, maka rezeki akan lancar dan tdk ada yg merasa dirugikan. Jangan lupa beli oleh oleh buat pimpinan sekolah dan rekan sejawat sehingga mereka jug senang mendengarkan cerita kita dan bisa pergi dari kota ke kota."

Jadi kesimpulannya adalah semua orang didasar hatinya yang terdalam pasti ingin sukses, hari ini kita menyaksikan bahwa lewat tulisan seseorang bisa melesat jauh menembus ruang dan waktu ,ketajaman hati dan perasaan  dapat dituangkan lewat pena. Menjadi trainer adalah pilihan hidup. Oleh karena itu hiduplah dengan memberi sebanyak banyaknya. Bukan menerima sebanyak banyaknya. Itulah pesan pak Harfan dalam film Laskar Pelangi.

#berbagiituindah
#part4
#nafrizalekaputra

Comments

Popular posts from this blog

Guru itu tak seburuk yang kau sangka, kawan!

Penghibur Hati Dikala Rindu (UPT SDN 14 Lunang)

Evaluasi Sepekan Dan Penguatan Social Distancing (UPT SDN 14 Lunang)