Penghibur Hati Dikala Rindu (UPT SDN 14 Lunang)
Seorang guru yang profesional, bisa menempatkan segala sesuatu sesuai dengan kapasitasnya. Jadi gunakanlah cara yang sesuai dengan kondisi dan situasi anak. Jangan hanya memandang dari satu sisi saja. Yang penting fokus kita adalah menanamkan ke anak bahwa belajar itu bisa dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Tanamkan ke anak bahwa sekolah boleh libur tapi belajar sepanjang masa.
Untuk menghadapi situasi seperti ini, tentu seorang guru memiliki perencanaan atau program belajar dirumah agar nantinya anak terarah dan mudah dalam belajar. Setiap guru bebas membuat program, yang penting jangan sampai anak tertekan atau merasa terbebani dengan tugas atau program yang guru berikan. Paling tidak buatlah perencanaan sesuai dengan perencanaan disekolah sehingga anak tetap merasakan nuansa belajar dirumah sama dengan di sekolah. Hal inilah yang saya siapkan di sekolah. Saya membuat program belajar untuk anak di rumah sesuai dengan anjuran dari kepala sekolah. Waktu untuk membuat program sedikit mendesak karena edarannya pun dadakan, namun programnya terselesaikan juga sebelum anak libur. Program yang saya buat mungkin tak sempurna, namun saya selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk anak. Program yang saya buat bisa dilihat disini.
Hari ke-5 ini, perkembangan anak dalam proses pembelajaran di rumah sama dengan hari sebelumnya. Saya selalu berkomunikasi dengan orang tua atau anak, sebagian lewat telfon dan sebagian lagi lewat wa dan fb. Namun hanya sebagian kecil yang memiliki wa/fb. Saya memaklumi karena keadaan jualah, kami tidak bisa seperti sekolah besar yang ada dikota. Namun saya tetap bersyukur, dengan apa yang sudah diraih oleh anak. Dimanapun ditugaskan lakukanlah dengan hati, karena hasilnya pun akan sampai ke hati meskipun terpisah.
Kemaren setiap anak saya hubungi dan mereka telah melaksanakan amanah dengan baik, meskipun sebagian tidak bisa dihubungi. Hari ini saya meminta orang tua yang ada wa untuk mengirim poto anak yang sedang belajar. Hal ini saya lakukan, biar kegiatan saya memantau anak bervariasi. Seperti inilah potret mereka, membuat hati ini bangga dengan mereka.
Poto: Farhan
Inilah ekspresi sebagian siswa saya kelas V UPT SDN 14 Lunang. Saya tertawa sendiri melihatnya 😅. Orang tua mereka mengatakan, anaknya malu di poto 😄. Sungguh poto ini sangat menghibur disaat situasi seperti ini. Rasa rindu terobati dengan adanya poto ini. Saya bukanlah guru favorit. Saya bukanlah guru yang lemah lembut. Saya memiliki watak yang keras dan tegas. Banyak orang yang kurang senang dengan saya. Tapi apa yang saya lakukan selalu diingat oleh anak. Menurut pandangan saya, biarlah dimata orang kita ini bukan siapa-siapa, tapi dimata anak kita harus jadi idola.
Pada situasi seperti ini, kita semua berharap bukan siswa saja yang harus belajar dirumah, guru pun harus belajar. Banyak yang bisa dilakukan oleh guru untuk belajar, bisa lewat daring ataupun menulis. Saya menghabiskan waktu libur ini dengan menulis di blog. Ternyata menulis ini bisa dijadikan hobi. Apalagi menulis lewat blog, setiap hari pengennya menulis. Jadi dengan adanya kegiatan ini, siswa belajar, guru belajar, dan orang tua pun belajar menemani anaknya. Keharmonisan antara anak, guru, dan orang tua makin terjalin. Inilah hikmah yang sangat luar biasa dari ujian yang tuhan berikan. Semoga tuhan selalu menjaga dan melindungi kita semua.
#ceritaku
#part18
#uptsdn14lunang
#siswakupenyemangatku
#nafrizalekaputra
Senangnya bisa melihat anak2 ....smg keadaan bs pulih seperti sedia kala
ReplyDeleteAamiin,,, mksih buk
DeleteSaya tuh kl baca jd ikut ngerasain senengnya hidup di daerah...
ReplyDeleteHahahah iya buk,,,, apalagi hidup disampingku 😂😂😂
DeleteMeleleh.....
ReplyDeleteHahahhah lilin kali buk 😅😅😅
DeleteTerenyuh bener loh ..Jadi guru di daerah bener-bener berjuang, sukses selalu bang Naff
ReplyDeleteAhhahha iya buk,,,
Delete