MBPN Pertemuan Ke-1

           Menulis Semudah Ceplok Telur


Malam ini adalah pertemuan perdana pada Pelatihan Menulis Bersama Pak Naff (MBPN). Pada pertemuan ke-1 ini akan diisi oleh salah satu narasumber nasional. Beliau lebih dikenal dengan sebutan ibu guru cantik dari NTT yaitu Dra.Lilis Ika Herpianti sutikno,S.H. Bunda Lilis sapaan akrab untuk beliau, memberikan materinya pada malam pembuka ini dengan judul yaitu "Menulis Semudah Ceplok Telur". Bunda lilis adalah salah satu dari sekian penulis yang berhati mulia. Beliau ikhlas membantu teman-teman penulis lainnya dalam berkarya. 

Begitu banyak prestasi dan penghargaan yang beliau punya. Diantaranya adalah Instruktur Nasional Kurikulum 2013 Mapel PPKn Jenjang SMP, Narasumber Literasi Daerah Perbatasan NTT, Juara 2 Lomba Guru tingkat Nasional
*My Teacher My Hero Award Indonesia Digital Learning* Tahun 2015, Penulis Buku Best Seller Nusantara *GURU adalah INSPIRASI*, Penulis puluhan buku Antologi dan Editor Buku, Pengurus AGUPENA NTT  (Asosiasi Guru Penulis Indonesia), Pengurus RPI (Rumah Produktif Indonesia) NTT, dan masih banyak lagi prestasi dan penghargaan yang diraih beliau mulai dari tingkat kabupaten sampai nasional. 

Salah satu hal yang sangat menarik dan ditunggu-tunggu oleh peserta adalah hadiah. Bunda lilis selalu memberikan hadiah kepada peserta yang aktif dalam mengikuti pelatihan. Bunda lilis mengatakan bahwa hadiah itu merupakan motivasi bagi peserta supaya lebih semangat lagi dalam mengikuti pelatihan. 

Menurut Bunda Lilis, menulis itu semudah membuat ceplok telur. Begitulah perumpamaan yang dibuat oleh bunda Lilis. Begitu diketuk kulit telurnya, maka keluarlah isi telur kedalam wajan (penggorengan) dan langsung dihidangkan di meja makan. Seperti itu juga dengan hal menulis. Semangat juang Bunda Lilis untuk memberikan motivasi kepada sahabat literasi Nusantara dalam menulis buku sangat tinggi. Beliau menginginkan semua peserta bisa menulis dan menghasilkan karya tunggal. Intinya adalah Kemauan untuk menulis. Jangan pernah berpikir ini itu dan lain sebagainya. Hal inilah yang akan membuat kita tidak bisa jalan. Sebenarnya yang membuat kita ragu-ragu itu adalah diri kita sendiri. Musuh terbesar kita adalah ketakutan kita pada diri sendiri. Kalau kita buang rasa takut itu, pasti kita mampu dan bisa berbuat banyak dengan ide yang ada di kepala kita. 

Dalam kesempatan ini, Bunda Lilis juga menyampaikan pandangan yang disampaikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat. Viktor menyebutkan pengetahuan merupakan jalan untuk menemukan Tuhan. Karena itu kata Viktor, harus ada restorasi dalam dunia pendidikan agar dapat menghasilkan manusia-manusia NTT yang berkualitas. Hal itu disampaikan Viktor saat memberikan sambutan pada acara Hari Ulang Tahun ke-9 SMPN 6 Nekamese dan Peluncuran Buku Karya Murid dan Para Guru di Halaman SMPN 6 Nekamese, Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang, Sabtu (15/8/2020). 

Pengetahuan adalah hal paling penting. Bahkan itulah inti dari hidup. Orang tanpa pengetahuan, sesungguhnya dia tidak pernah hidup. Karena Allah adalah sumber pengetahuan, awal dan akhir pengetahuan. Jadi yang namanya pendidikan adalah satu-satunya jalan supaya menemukan Allah,"tandasnya. Menurut Viktor, orang yang punya iman teguh pasti mencintai pengetahuan dan rajin membaca. Dengan pengetahuan sebut Viktor, manusia mampu membangun imajinasi yang membuatnya jadi orang hebat dan berkualitas. Viktor mengatakan, ada empat hal yang menentukan kesuksesan hidup yakni spritualitas atau keyakinan teguh, pengetahuan, punya jaringan atau networking serta kesehatan yang prima.

Pendidikan lanjutnya, punya peranan penting dalam membentuk keempat hal tersebut. “Karena itu saya sangat serius, paksa dan dorong agar orang mengikuti pendidikan. Pendidikan harus dibangun dalam semangat restorasi. Mengembalikan cara berpikir manusia supaya tidak hanya tahu (know) tapi juga mengerti,"ujar Viktor. "Mengapa sesuatu itu begini dan bukan begitu, itulah pendidikan yang hakiki. Pendidikan harus bisa antar peserta didik untuk buktikan kebenaran dari sesuatu atau aspek epistemogis dan nilai kegunaan atau aksiologisnya. Dalam berpengetahuan, kita harus sampai pada level itu,” sambungnya. Kisah dengan bapak gubernur ini sudah dibukukan oleh bunda Lilis dan sudah beredar diseluruh penjuru wilayah. 

Selanjutnya Bunda Lilis mengajak semua peserta, beliau mengatakan mari mulai berani menulis. Belajar menulis dalam komunitas yang membawa Ibu dan Bapak menjadi penulis buku ber-ISBN. Kata Pramudya Ananta Toer : “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”. Sebagai pengarang bunda Lilis masih lebih percaya kepada kekuatan kata daripada kekuatan peluru yang gaungnya hanya akan berlangsung sekian bagian dari menit, bahkan detik.

Penutup dari bunda Lilis:
Mari menulis !!!
Sebab menulis itu semudah ceplok telur (Lilis Sutikno).
Menulis adalah luapan rasa cinta yang tak sampai, agar cinta kita tersampaikan dengan sempurna maka menulislah (Lilis Sutikno).
Menulis adalah berteriak kepada dunia tanpa suara (Lilis Sutikno).

#Pertemuan ke-1 MBPN
#Menulis Bersama Pak Naff

 





Comments

Popular posts from this blog

Ini P5 ku, mana P5 mu?

Guru itu tak seburuk yang kau sangka, kawan!

Ciri-Ciri Guru Yang Baik Dan Disenangi Siswa Versi Pak Guru Ganteng (UPT SDN 14 Lunang)