Lokakarya 0 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Pesisir Selatan.

Pengumuman kelulusan tahap 2 seleksi calon guru penggerak angkatan 4 telah dipublis. Alhamdulillah ada tertulis nama saya dipengumumam itu. Calon Guru Penggerak (CGP) yang lulus akan mengikuti lokakarya 0 atau perdana pendidikan guru penggerak (PGP). 

Beberapa hari kemudian, keluarlah pengumuman jadwal lokakarya. Dari pengumuman tersebut, jadwal lokakarya saya adalah pada hari senin tanggal 11 Oktober 2021. Selanjutnya berdasarkan lampiran pengumuman, peserta CGP dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Kelompok saya terdiri dari 6 orang CGP dan 1 Pengajar Praktik (PP). Selain itu, masing-masing kepala sekolah dari CGP harus ikut dalam lokakarya tersebut. 

Selanjutnya untuk ikut lokakarya, ada beberapa syarat yang harus diikuti oleh peserta. Salah satu syaratnya adalah swab antigen. Saya merasa cemas dan takut karena belum pernah melakukan tes swab. Namun karena semangat dan ingin ikut lokakarya, maka saya beranikan untuk ikut tes swab antigen. Swab harus dilakukan H-1 sebelum jadwal lokakarya. Akhirnya saya bersama anggota kelompok CGP sepakat untuk ikut tes swab di salah satu puskemas yang ada di kecamatan Lunang. Alhamdulillah dari hasil swab antigen, saya dan teman kelompok lainnya dinyatakan negatif.


Satu hari sebelum lokakarya tepatnya hari minggu, saya berangkat ke Painan. Lokakarya dilaksanakan disalah satu hotel yang ada di ibu kota kabupaten. Tepatnya di Hotel Hanna Syariah Painan. Saya bersama kepala sekolah serta anggota kelompok lainnya berangkat satu mobil. Karena jarak tempuh kami yang sangat jauh, sekitar 4 jam perjalanan maka panitia mengizinkan kami untuk menginap di hotel tersebut. Rasa lelah dan letih hilang setiba menginjakkan kaki di lantai hotel. Semangat untuk lokakarya besok, membuat tubuh ini begitu kuat. Akhirnya sebelum mata terpejam, kami menikmati makan malam di salah satu cafe di luar hotel. 

Suara azan berkumandang, mata mulai terbuka. Tubuh ini terasa sejuk karena belaian angin ac. Saya bangun dari tempat tidur, bersiap menunaikan kewajiban. Setelah itu saya bersiap-siap untuk menuju ruangan. Sebelum masuk ruang lokakarya, saya bersama kepala sekolah menikmati sarapan yang sudah dihidangkan oleh pihak hotel. Sungguh pagi yang indah dan menyenangkan. 

Tak lama kemudian, saya menuju ruangan lokakarya. Sebelum masuk, peserta diwajibkan untuk mendaftar dan menyerahkan semua persyaratan. Setelah itu baru diperbolehkan memasuki ruangan. Bangku tersusun rapi, beberapa orang telah duduk disinggasananya. Satu per satu, bangku sudah mulai penuh. Semua peserta dan undangan telah memasuki ruangan. Lokakarya perdana ini dibuka oleh kepala dinas pendidkan dan kebudayaan kabupaten pesisir selatan. Sederet acara yang saya ikuti pada pembukaan lokakarya ini sampai ditutupnya sesi 1/pleno. Setelah sesi ini selesai, kami mengambil poto bersama sebagai dokumentasi. Sungguh kegiatan yang luar biasa. 

Setelah istirahat, kami melanjutkan kegiatan sesi 2. Kegiatan pada sesi ini adalah pembekalan sekaligus pemahaman terhadap pendidikan guru penggerak yang akan dilaksanakan selama sembilan bulan kedepan. Pada kegiatan ini, kami didampingi oleh Pengajar praktik (PP). Beberapa kegiatan yang kami lalui, termasuk kekhawatiran dan harapan selama 9 bulan pendidikan guru penggerak. Termasuk memberi nama kelompok. Saya bersama kawan kelompok memberi nama kelompok kami dengan nama "Bintang Selatan". 

Semua CGP termasuk kepala sekolah sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kelompok saya selalu tampil dalam mempresentasikan tugasnya. Semangat yang begitu besar membuat kami begitu senang dan mudah melewatinya. Begitu banyak pengalaman berharga yang saya dapat. Semoga Allah selalu memberi kemudahan dan kesehatan sampai selasai pendidikan ini. 


Salah satu kegiatan yang sangat berkesan dan akan selalu saya ingat yaitu membuat gambar yang mencerminkan diri kita setelah jadi guru penggerak. Tanpa menunggu lama saya langsung membuat gambar. Saya tak pernah membayangkan untuk membuat gambar tersebut. Gambar tersebut selesai spontas saja. Kemudian saya langsung pertama kali menyampaikan narasi dari gambar yang saya buat didepan peserta. Sungguh pengalaman yang sangat berharga. Saya berharap semoga dengan adanya pendidikan guru penggerak ini, saya bisa menjadi pendidik yang lebih baik lagi. Saya  berharap bisa mengubah diri menjadi pendidik yang lebih profesional lagi sehingga bisa mengajak rekan-rekan guru untuk membawa perubahan didunia pendidikan. Perubahan ke arah yang lebih baik lagi, aamiin. 

"Setelah saya lulus jadi guru penggerak, saya ingin memberikan keindahan serta kedamaian dalam dunia pendidikan. Selanjutnya saya ingin mengajak banyak orang, baik guru maupun siswa untuk bergerak dibidang literasi. Saya ingin mereka kreatif. Berkarya menghasilkan buku-buku yang membawa perubahan, kemajuan, dan manfaat ke arah yang lebih baik. Khususnya dalam dunia pendidikan". 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ini P5 ku, mana P5 mu?

Guru itu tak seburuk yang kau sangka, kawan!

Ciri-Ciri Guru Yang Baik Dan Disenangi Siswa Versi Pak Guru Ganteng (UPT SDN 14 Lunang)