1.4.a.9. Koneksi Antar Materi - Budaya Positif

Nafrizal Eka Putra
CGP Angkatan 4
Kabupaten Pesisir Selatan

Menurut KHD, tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setingi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota  masyarakat. KHD menegaskan bahwa dalam pendidikan hendaknya sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, artinya pendidikan itu bersikap dinamis sesuai dengan tantangan zaman.

Dari pernyataan KHD diatas, sebagai guru harus memiliki nilai dan peran agar mampu menjadi teladan, memberi motivasi, dan mendorong siswa untuk mencapai kebahagiaan setinggi-tingginya dalam pendidikan melalui proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, seorang guru harus memiliki nilai dalam menjalankan perannya. Nilai yang harus dimiliki guru adalah mandiri, reflektif, inovatif, kolaboratif, dan berpihak pada murid. Sedangkan peran yang perlu dimiliki guru adalah Memimpin pembelajaran, berkolaborasi dengan guru lain, menciptakan komunitas belajar, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Nilai dan peran merupakan langkah awal menuju perubahan baru. 


Dalam mewujudkan perubahan baru tersebut, maka seorang guru perlu melahirkan sebuah visi. Untuk mewujudkan visi tersebut perlu kerjasama dari semua warga sekolah dan dimulai dari diri sendiri, sehingga perlu pendekatan/paradigma yang disebut pendekatan Inkuiri Apresiatif. Pendekatan IA memetakan kekuatan yang dimiliki sekolah melalui tahapan BAGJA.

Dari tahapan BAGJA maka akan tercipta kebiasaan baik yang bisa dijadikan budaya positif sekolah. Lingkungan yang aman dan nyaman membuat murid mampu berfikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. 


Strategi yang diperlukan dalam mewujudkan budaya positif sekolah adalah:
1. Disiplin Positif: Disiplin menurut KHD adalah disiplin diri, yang memiliki motivasi internal dimana seseorang mampu menggali potensi yang ada dalam dirinya menuju tujuan yang bermakna
2. Posisi Kontrol Guru: Posisi kontrol guru merupakan bagian dari disiplin yang berpihak pada murid. Posisi kontrol yang sering dilakukan guru adalah penghukum, pembuat orang merasa bersalah, teman, pemantau, dan manajer. 
3. Kebutuhan Dasar Manusia: Kebutuhan dasar manusia terbagi 5 yaitu kebutuhan bertahan hidup, cinta dan kasih sayang, kebebasan, kesenangan, dan kekuasaan.
4. Keyakinan Kelas: Nilai-nilai kebajikan/prinsip universal yang disepakati bersama. 
5. Restitusi: Kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat.

Dengan adanya budaya positif sekolah yang aman, nyaman, dan bermakna maka dapat membantu siswa untuk mewujudkan merdeka belajar sesuai dengan filosofi KHD yang dimulai dari menghargai diri sendiri dan kemudian orang lain dengan melihat nilai-nilai kebajikan/prinsip universal yang telah disepakati bersama. 


Guru dapat menempatkan posisi kontrol sebagai manajer untuk memberi kesempatan kepada murid dalam memp[ertanggungjawabkan perilakunya dan mendukung murid dalam menemukan solusi antar permasalahan melalui nilai dan peran guru. 


Comments

Popular posts from this blog

Ini P5 ku, mana P5 mu?

Guru itu tak seburuk yang kau sangka, kawan!

Ciri-Ciri Guru Yang Baik Dan Disenangi Siswa Versi Pak Guru Ganteng (UPT SDN 14 Lunang)