Skip to main content

Tergerak, Bergerak, dan Menggerakan Demi Masa Depan

                Nafrizal Eka Putra, M.Pd.

Saya adalah seorang guru di UPT SDN 14 Lunang. Saya mulai diangkat menjadi guru pada tahun 2009. Lebih kurang sudah 13 tahun mengabdi untuk memajukan pendidikan anak bangsa. 13 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi saya dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru. Begitu banyak pengalaman yang membuat saya semakin matang dan bijaksana dalam menjalankan amanah. 

Sekolah kecil berada dipelosok dengan jumlah murid yang sedikit, itulah sekolah saya. Awalnya semua tampak biasa saja. Tidak ada yang istimewa yang saya rasakan. Saya menjalankan tugas layaknya seperti guru-guru lainnya. Melaksanakan kewajiban sesuai dengan aturan yang ada. 
                       Lokasi Sekolah
            Sumber: Dokumen Pribadi

Setahun bertugas, saya melanjutkan pendidikan S-1 ditempat saya bertugas. Kebijakan pemerintah mewajibkan pendidikan guru minimal S-1. Setelah wisuda, saya masih merasakan hal yang sama dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru. Saya masih nyaman berada di zona aman. Setiap ada perlombaan antar murid, kami selalu kalah. Sehingga sebagian orang menganggap sekolah kecil itu susah untuk berprestasi. 

Beberapa tahun kemudian, saya mulai berfikir bagaimana caranya membuktikan ke orang-orang bahwa sekolah kecilpun bisa berprestasi meskipun terbatas dengan dana sekolah. Pemikiran saya mulai maju kedepan. Saya sendiri merasakan masih kurang ilmu. Akhirnya terfikirlah oleh saya untuk menambah ilmu. Saya melihat di media sosial, ada salah satu dari teman saya melanjutkan pendidikannya ke S-2 di salah satu Universitas negeri di Kota Padang. Akhirnya saya juga memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S-2. Berkat niat, usaha, dan doa akhirnya saya diterima disalah satu Universitas Negeri di Kota Padang tepatnya di UNP (Universitas Negeri Padang). 
           Mengikuti Seminar di Kampus
              Sumber: Dokumen Pribadi

Semenjak itu saya mulai membenahi diri. Ilmu yang saya dapat dari orang-orang hebat, mulai saya terapkan. Saya mulai berangsur-angsur melakukan perubahan. Saya mulai menata kembali niat saya sebagai seorang guru. Semua harus lahir dari hati. Apabila segala sesuatu kita kerjakan dengan hati maka hasilnya pun akan sampai ke hati. Saya berangsur-angsur mengurangi emosi dan ego dalam menjalankan tugas. Saya mulai berusaha membuat murid agar merasa nyaman belajar dengan saya. 
             Praktek Tari Bersama Murid
               Sumber: Dokumen Pribadi

Setelah wisuda S-2, Saya mulai membuat program-program yang mendukung murid agar bisa maju dan berprestasi. Saya mulai mengadakan bimbingan dan les bagi murid yang memiliki kemampuan untuk berkompetisi. Untuk menjalankan itu, saya berkolaborasi dengan beberapa rekan guru. Program-program yang kami lakukan didukung sepenuhnya oleh kepala sekolah. Kegiatan yang kami lakukan berasaskan suka dan rela tanpa meminta bayaran. Semua betul-betul niat tulus dari hati. 

Pada ajang pemilihan puteri indonesia, saya mendengar salah satu kalimat yang diucapkan oleh salah satu finalisnya "hasil tidak akan pernah menghianati usaha". Itulah salah satu kalimat yang menjadi motivasi bagi saya dalam menjalankan tugas dan program yang ada. Saya berusaha bersama murid sekuat tenaga tanpa merasa lelah untuk berlatih. Saya ingin membuktikan, sekolah kecilpun bisa berprestasi. Saya ingin mematahkan apa yang terdahulu diucapkan oleh sebagian orang. Saya bersama rekan guru yang lain saling berkolaborasi dalam menjalankan program tersebut. Salah satu rekan guru yang sangat berperan penting dalam membantu saya dan murid adalah Pak Gusmal Hendra. Beliau rekan guru sekaligus sahabat saya. Jadi kami bisa berbagi dan saling memahami kelebihan serta kekurangan masing-masing. 

Pada tahun 2018 murid kami ikut lomba olimpiade sains tingkat kecamatan. Dari hasil lomba tersebut, salah satu murid kami meraih juara 3. Dengan demikian murid kami ikut berjuang mewakili kecamatan di Tingkat Kabupaten. Ternyata ditingkat kabupaten murid kami tidak mendapatkan peringkat. Meskipun demikian, kami tetap bersyukur karena sudah ada kemajuan. Usaha dan perjuangan kami tidak terhenti. Saya tetap melatih anak yang akan ikut lomba untuk tahun berikutnya. Pada akhirnya tahun 2019, salah satu dari murid kami mendapatkan juara 1 lomba olimpiade matematika tingkat kecamatan. Dengan demikian murid kami mewakili kecamatan di tingkat kabupaten. Perlombaan di Tingkat kabupaten dimulai pada awal tahun 2020. Dari perlombaan tersebut, murid kami meraih juara 1 lomba olimpiade matematika tingkat kabupaten. Akhirnya perjuangan kami tidak sia-sia. Tangis bahagia setelah mendengar pengumuman pemenang. Akhirnya kami bisa membuktikan, sekolah kecilpun mampu berprestasi. 
    Pembagian Reward Kepada Pemenang
            Sumber: Dokumen Pribadi

Sebagai seorang guru, kita harus berani keluar dari zona aman. Kita harus mampu dan berani membuat perubahan. Meskipun itu sulit, apabila niat tulus pasti ada jalan kemudahan. Sejak itu saya semakin semangat ikut pelatihan-pelatihan yang bermanfaat bagi sekolah dan murid. Saya mulai mengembangkan diri untuk berkreasi dalam berkarya, salah satunya menulis dan menerbitkan buku. Saya mulai membuka diri menerima hal-hal baru demi kemajuan pendidikan khususnya di sekolah saya. 
                   Buku Solo Pertama
               Sumber: Penerbit Farha

Saat ini pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang merdeka belajar. Untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah membuat program-program seperti pelatihan dan pendidikan bagi guru. Salah satunya adalah program guru penggerak. Setiap guru diseleksi lewat SimPKB. Demi kemajuan dan perubahan di dunia pendidikan, akhirnya saya ikut seleksi dan lolos sampi ke program pendidikan guru penggerak. Dimana kami dilatih menjadi guru yang mampu membawa perubahan. 

Dari program ini saya merasakan manfaat yang luar biasa. Begitu banyaknya hal-hal baru yang saya temui. Dari program ini juga saya merefleksi diri, sejauh mana saya melakukan kesalahan dalam proses pembelajaran selama ini. Sebagai seorang guru, saya ditantang untuk menyusun rencana perubahan kecil yang perlu dilakukan secara rutin.

Dari program guru penggerak inilah saya tahu dan paham seperti apa pendidikan dimata seorang Ki Hajar Dewantara. Ternyata sebelum munculnya Merdeka Belajar, Ki Hajar Dewantara sudah memikirkannya. Begitu besarnya peran Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan. Jadi tidak salah pemerintah memberikan penghargaan kepada beliau sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan memperingati tanggal kelahiran beliau sebagai hari pendidikan nasional. Pemikiran beliau terhadap dunia pendidikan sangat luar biasa. Membawa perubahan ke arah yang lebih baik. 

Saya berharap kedepannya bisa membawa perubahan kearah yang lebih baik. Saya bisa membenahi diri untuk menjalankan tugas sebagai seorang guru. Selain itu saya juga akan berusaha mengajak rekan guru untuk bersama melakukan perubahan. Berbagi praktek baik lewat komunitas-komunitas yang ada sehingga bisa menggerakan mereka menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Memberikan pembelajaran yang berpihak kepada murid. Dengan begitu, insya Allah saya bisa melanjutkan cita-cita Ki Hajar Dewantara yaitu mewujudkan pendidikan yang merdeka dan Pelajar Pancasila. 

                 UPT SDN 14 LUNANG


Comments

Popular posts from this blog

Ini P5 ku, mana P5 mu?

Guru itu tak seburuk yang kau sangka, kawan!

Ciri-Ciri Guru Yang Baik Dan Disenangi Siswa Versi Pak Guru Ganteng (UPT SDN 14 Lunang)